Thursday, November 26, 2009

3rd_spot [hot news = D.A.N.G.E.R]

M.A.R.A.H

Sekilas seperti emosi yang meledak-ledak dan meletup-letup dari diri ku. Membiarkan sesuatu yang tidak bernilai di mata ku, tapi efeknya sangat luar biasa..........satu kata :A.N.E.H. Ternyata kita, diciptakan sebagai manusia dengan segala anugrah yang luar biasa dari Allohswt, hanya bisa menjadikan diri kita menjadi orang yang "SOMBONG", merasa dirinnya paling benar, melihat segala sesuatu hanya dari satu sisi saja, percaya dengan satu opini, menelan mentah-mentah opini miring, dan kemudian menjadi "jijik" berdekatan dengan orang yang sedang sibuk kita bicarakan dimana-mana. Kita manusia punya akal sehat, hati, dan otak untuk berfikir, kenapa tidak bersyukur kepada Allohswt dengan menggunakannya semua?????? sayang sekali bahwa kita telah "merugi". Menenggelamkan diri dengan berita yang belum tentu benar, sibuk mengembangkan pikiran kita dengan opini-opini dari orang lain.

Pantaskah kita menanggapi opini yang tidak menyenangkan hanya sekedar untuk membersihkan nama baik, dan meluruskan kenyataan yang ada???? jika memang seperti itu aku merasa kita hanya menjadi manusia BODOH tak berotak tak berhati, karena hanya sibuk menggapi opini.

Seharusnya kita ini malu pada diri sendiri, terkadang bahkan sering sekali menjadi "tinggi hati" tidak membuka pintu maaf, dan merasa paling benar dan suci. Ya Alloh, jadikanlah kami hambamu yang selalu sadar diri, ingat siapa diri kami yang sebenarnya, merasa redah hati, dan selalu berada dalam tuntunan Mu...[Amien]

2nd_spot [about: family]


[tentang mama...mama...mama...dan papa]

Sejak beberapa bulan terakhir ini aku merasa sangat rindu sekali dengan mama&papa [M&P], padahal pada kenyataannya, aku masih tinggal serumah dengan mereka, aku masih [hampir tiap hari] makan bareng semeja. Wajar menurut ku, karena memang [InsyaAlloh] dalam beberapa bulan kedepan aku akan menikah.

Ada perasaan yang lain setiap kali mencium tangan mereka ketika akan pamit berangkat kerja ataupun pergi. Baru sadar, tangan mereka sudah mulai keriput, mulai menua. Ketika mencium pipi mereka, ada kerutan di ujung kelopak mata yang sudah mulai rabun. Penuh rasa syukur terucap, bahwa sampai saat ini, mereka masih menemani aku. Dan aku merasa menjadi orang yang paling beruntung karena tidak ada harta yang berharga selain bisa melihat senyum mereka, mendengar suara mereka, dan merasakan kekhawatiran mereka. Sungguh luar biasa hidup ku.

Mama ku adalah wanita sederhana, yang tidak punya prinsip neko-neko dalam hidup, bahkan mungkin terkesan jadul. Mungkin masih banyak di luar sana yang seperti mama, tapi selama yang aku tau, tidak ada yang lebih luar biasa dari mama ku. Wanita yang kesehariannya di sibukkan dengan urusan rumah, tanpa ada rasa mengeluh, memang kodrat nya sebagai ibu. Di luar sana, ketika para ibu-ibu berlomba-lomba ikut arisan sana-sini, mama hanya diam d rumah, menonton tv yang sekiranya menghibur dan menarik bagi nya. Ketika para ibu-ibu heboh dengan "surabaya hot sale", mama hanya bilang "meskipun diskon, tapi kalo' lagi tidak butuh, buat apa beli, buang-buang duit". Ketika para ibu-ibu sibuk dengan undangan pameran di sana-sini, mama hanya menanggapinya biasa saja "itu kan produknya sdh pernah keluar, lagian, sudah cukup barang-barang di rumah, ga' perlu tambah lagi". Ketika para wanita karir berlomba mencari jabatan dan posisi di kantor, mama tetap berkutat dengan urusan dapur dan rumah. Dan segudang tanggapan-tangapan biasa saja yang terlontar dari mulut mama, still calm&confidence with her princip...

Mungkin banyak juga sebagian dari anda yang memiliki ibu yang sama dengan diriku, tapi pasti jika di buat cerita akan menjadi berbeda, karna kita pasti punya pemahaman yang berbeda tentang ibu kita masing-masing. Kalau aku pribadi, aku bersyukur punya ibu seperti mama. Mulai dari sebelum berngkat kerja, mama selalu mengingatkan untuk berdoa sebelum naik kendaraan, membaca ayat kursi, dan mengingatkan untuk minum air zam-zam. Sepele memang, biasanya para ibu hanya menyodorkan tangannya untuk salim dan menjawab salam. Tapi tidak mama ku, ketika aku pamit ada beberapa ritual yang harus di laksanakan, mengucapkan doa ketika mencium pipi ku, menanyai jam berapa aku pulang, makan di rumah atau tidak, pengen di buatkan masakan apa, dan kemana saja setelah pulang kantor. Luar biasa, mama begitu perhatiananya terhadapku. Sedetail itu mama perhatiannya kepadaku. Mama ku sangat luar biasa cintanya untuk ku. Apakah ibu kalian juga seperti itu???[semoga....]


first_spot


[memulai hari ini dengan segudang doa dan harapan....]

Sebenarnya saya bukanlah orang yang "luar biasa" sehingga membuat keputusan untuk membuat sebuah blog. Hanya saja, saya hanya ingin memberanikan diri untuk bercerita dengan siapa saja yang mau membaca tulisan saya. Tidak ada keinginan lebih dalam blog ini, hanya ingin berbagi bagi siapa saja yang membutuhkan, dan berharap semoga apa yang saya tulis [apapun itu] membawa manfaat bagi siapa saja. Dengan adanya blog ini, semoga timbul rasa percaya diri saya, bangga dengan segala pengalaman dan pengetahuan yang saya punya, selama itu bukan suatu yang berbau "tinggi hati".