Thursday, November 26, 2009

2nd_spot [about: family]


[tentang mama...mama...mama...dan papa]

Sejak beberapa bulan terakhir ini aku merasa sangat rindu sekali dengan mama&papa [M&P], padahal pada kenyataannya, aku masih tinggal serumah dengan mereka, aku masih [hampir tiap hari] makan bareng semeja. Wajar menurut ku, karena memang [InsyaAlloh] dalam beberapa bulan kedepan aku akan menikah.

Ada perasaan yang lain setiap kali mencium tangan mereka ketika akan pamit berangkat kerja ataupun pergi. Baru sadar, tangan mereka sudah mulai keriput, mulai menua. Ketika mencium pipi mereka, ada kerutan di ujung kelopak mata yang sudah mulai rabun. Penuh rasa syukur terucap, bahwa sampai saat ini, mereka masih menemani aku. Dan aku merasa menjadi orang yang paling beruntung karena tidak ada harta yang berharga selain bisa melihat senyum mereka, mendengar suara mereka, dan merasakan kekhawatiran mereka. Sungguh luar biasa hidup ku.

Mama ku adalah wanita sederhana, yang tidak punya prinsip neko-neko dalam hidup, bahkan mungkin terkesan jadul. Mungkin masih banyak di luar sana yang seperti mama, tapi selama yang aku tau, tidak ada yang lebih luar biasa dari mama ku. Wanita yang kesehariannya di sibukkan dengan urusan rumah, tanpa ada rasa mengeluh, memang kodrat nya sebagai ibu. Di luar sana, ketika para ibu-ibu berlomba-lomba ikut arisan sana-sini, mama hanya diam d rumah, menonton tv yang sekiranya menghibur dan menarik bagi nya. Ketika para ibu-ibu heboh dengan "surabaya hot sale", mama hanya bilang "meskipun diskon, tapi kalo' lagi tidak butuh, buat apa beli, buang-buang duit". Ketika para ibu-ibu sibuk dengan undangan pameran di sana-sini, mama hanya menanggapinya biasa saja "itu kan produknya sdh pernah keluar, lagian, sudah cukup barang-barang di rumah, ga' perlu tambah lagi". Ketika para wanita karir berlomba mencari jabatan dan posisi di kantor, mama tetap berkutat dengan urusan dapur dan rumah. Dan segudang tanggapan-tangapan biasa saja yang terlontar dari mulut mama, still calm&confidence with her princip...

Mungkin banyak juga sebagian dari anda yang memiliki ibu yang sama dengan diriku, tapi pasti jika di buat cerita akan menjadi berbeda, karna kita pasti punya pemahaman yang berbeda tentang ibu kita masing-masing. Kalau aku pribadi, aku bersyukur punya ibu seperti mama. Mulai dari sebelum berngkat kerja, mama selalu mengingatkan untuk berdoa sebelum naik kendaraan, membaca ayat kursi, dan mengingatkan untuk minum air zam-zam. Sepele memang, biasanya para ibu hanya menyodorkan tangannya untuk salim dan menjawab salam. Tapi tidak mama ku, ketika aku pamit ada beberapa ritual yang harus di laksanakan, mengucapkan doa ketika mencium pipi ku, menanyai jam berapa aku pulang, makan di rumah atau tidak, pengen di buatkan masakan apa, dan kemana saja setelah pulang kantor. Luar biasa, mama begitu perhatiananya terhadapku. Sedetail itu mama perhatiannya kepadaku. Mama ku sangat luar biasa cintanya untuk ku. Apakah ibu kalian juga seperti itu???[semoga....]


No comments:

Post a Comment